Saturday, March 05, 2011

Sebuah Kompas Emas


Penculikan anak oleh kaum Gobblers tengah maraja lela di kota. Sementara Lyra balacqua  dan temannya, Billy Costa serta Roger,dan anak-anak seumuran mereka, Tengah asik bermain bersama di pinggiran kota. Seusai bermain bersama, Lyra dan Pan, Hewan peliharaan sekaligus setan dari diri Lyra sedang asik berjalan di ruang makan di Jordan College. Saat tengah asik berbincang, Lyra melihat sebuah Retiring room milik pamannya,Lord Asriel. Dengan berani Lyra dan Pan masuk ke dalam Ruangan tersebut. Saat sedang berada di ruangan tersebut. Tiba-tiba ter dengar suara langkahan kaki menuju ke Retiring Room tersebut. Dengan cepat Lyra dan Pan pun bersembunyi ke dalam lemari mantel. Saat pintu itu terbuka, Masuklah dua orang sosok pria, Ternyata mereka adalah Master dan Fra Pavel,Fra pavel adalah orang dari Megisterium. Mereka tengah membahas tentang Megisterium, Setelah beberapa saat berbincang, Akhirnya Masterpun pergi, Sedangkan Fra pavel masih berada di dalam ruangan tersebut. Dengan perasaan takut bercampur terkejut denag apa yang Lyra lihat, Ternyata Fra Pavel memasuka Bbubuk tepung kedalam minuman Anggur milik Asriel, Lalu Fra pavel keluar.
           Beberapa saat setelah Fra pavel keluar, Asriel pun masuk. Dan ia menuangkan Anggur itu kedalam gelas lalu hendak ia minum, Saat Asriel akan meminum Anggur tersebut, Lyra pun keluar dari lemari dan menyambar minuman  itu,dan Lyra pun menjelaskan tentang apa yang baru saja ia saksikan bersama Pan,Dan Asriel pun menyuruhnya masuk kembali kedalam lemari.Lalu Fra Pavel dan kawan-kawan Asriel pun masuk ke ruangan tempat dimana Asriel menunggu mereka.dan Asriel menunjukan sebuah rekaman video yang diambil di Kutub Utara. Ternyata video itu berisi tentang kembalinya dust ke Kutub utara, tepatnya di Svalbard Tempat dimana Raja Beruang Es tinggal. Dust adalh kumpulan debu setan, yang entah darimana datangnya. Asriel sedang merencanakan untuk pergi ke Kutub Utara untuk melihat langsung Dust itu.
           Saat mendengar hal itu Lyra dan Pan sangatlah kaget bercampur bingung, mereka tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh Paman Asriel. Setelah pertemuan itu selesai Lyra Membujuk Pamannya untuk mengajaknya ikut ke Kutub Utara. Namun ditolak oleh pamannya.
             Makan malam pun tiba, Lyra tengah menikmati santap malamnya bersama rekan-rekan pamanya dan juga Master, Guru Lyra di Jordan College. Tiba-tiba datanglah seorang wanita cantik dan begitu berkelas, namun ternyata jahat dan bengis, Ia dating bersama setanya, yaitu monyet dengan bulu pirang. Kemanapun ia berada pasti monyet itu tidak dapat dipisahkan darinya, karena monyet itu adalah jiwa kedua dari dirinya. Wanita itu bernama Mrs Coulter. Akhirnya mrs Coulter ikut juga dalam acara makan malam itu. Setelah Mrs Coulter memperkenalkan diri pada Lyra, iapun menceritakan kalau ia akan segera kembali ke Kutub utara, dan ia membutuhkan seorang asisten. Dengan senang hati Lyra menerima tawaran untuk menjadi asisten Mrs Coulter.
             Seusai makan malam, lyra kembali kekamarnya disusul oleh Jordan, teman dekat pamanya sekaligus pemilik dari Jordan College. Jordan memberikan sebuah Althiometer yang ternyata adalah sebuah Kompas Emas misterius, komas ini dapat menjawab semua teka-teki kehidupan yang tersembunyi. Hanya ada beberapa orang yang bisa membaca kompas ini. Termasuk Lyra nantinya. Jodan memberikan kompas itu yang dulunya milik Asriel yan didapatkan oleh Asriel dari Megisterium. Jordan berpesan kepada Lyra agar jangan sampai Mrs Coulter mengetahui bahwa ia yang membawa kompas itu. Dan Lyra pun menuruti kata-kata Jordan.
             Keesokan harinya Lyra dan Mrs Coulter beangkat menuju ke kediaman Mrs Coulter. Setelah beberapa jam menempuh menaiki Ferry pribadi milik Coulter, akhirnya merekapun sampai. Beberapa hari tinggal di rumah Coulter memang mengasyikan. Tetapi kesenangan itu berubah menjadi mala petaka bagi Lyra. Saat Lyra akan diajak oleh Coulter untuk menghadira acara makan malam, Lyra melihat Coulter masuk kesebuah ruangan bersama monyetnya. Ruangan tersebut sangat rahasia. Setelah Coulter keluar,  Lyra pun bercerita kepada Coulter, Ia menanyakan sebuah pertanyaan yang sangat membuat coulter kaget. Lyra menanyakan seuatu tentang Dust, tetapi coulter menanggapinya dengan dingin. Dan Coulter megalihkan pembicaraan dengan menyuruh Lyra untuk meninggalkan tasnya yang berisi Althiometer itu dikamar. Karena Coulter tidak suka dengan penampilan Lyra meggunakan tas itu. Lyra tidak mau melepasnya, sehigga membuat Coulter marah dan Coulter membuat tangan Lyra menjadi sakit karena cengkramannya. Sedangkan leher Pan, dicengkram oleh si monyet milik Coulter.dan denganrasa sakit sekaligus kesal Lyra berlari ke kamar.
            Saat tengah malam,Lyra membuka kompas emas miliknya, kompas itu menunjukan gambar Nona,petir dan bayinya, ia sangat bingung bagai mana cara membacanya, Iapin ingat denagan ruang rahasia tadi. Dan Akhirnya  Lyra dan Pan menyelinap ke ruangan rahasia milik Coulter. Saat berada di dalam, Pan menemukan sebuah kertas yang berisi surat persetujuan penculikan anak kepada Gobblers yang ditanda tangani oleh Mrs Coulter.Lyra pun mengetahui bagaimana jahatnya Coulter.dan mereka pun kabur saat hamper dipergoki Coulter.
            Entah bagaimana caranya, tiba-tiba ia dibantu oleh kaum Egyptians, saat Lyra dikejart-kejar oleh para kaum Gobblers. Dan Lyra bertemu Ma Costa, Ibu dari teman dekatnya Billy Costa, yang sekarang sedang di culik oleh Coulter dan Kaum Gobblers. Akhirnya Lyra diajak oleh kaum Egyptians untuk menyelamatkan anak-anak. Lyra diajak Ma Costra menemui Tuan Faa, ketua dari kaum Egyptians sekaligus berlayar meniju sebuah kota kecil didekat Svalbard. Lyra menceritakan semua yang terjadi padanya kepada Tuan Faa, termasuk tentang Kompas Emas itu. Tuan Faa sudah tahu kalau nantinya hanya Lyra yand hanya dapat membaca Kompas itu, dan ia menyuruh Lyra untuk menyimpanya. Setelah bertemu Tuan Faa, lyra berjalan menuju anjungan kapal bersama Pan, dan ia membuka Kompas itu dan mencoba membacanya dan akhirnya Lyra dapat membca kompas itu dengan sangat konsentrasi. Tiba-tiba muncullah seorang wanita cantik bernama Serafina Pekkala, dia adalah seorang peri dari danau Enara,yang akan membantu melawan iblis jahat yang telah menculik anak-anak.
           Keesokan harinya Lyra, Pan dan Kaum Egyptian sampai di sebuah kota kecil. Dan Lyra memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar. Hingga ia bertemu seorang laki-laki tua bernama Lee Scoresby. Lee menceritakan tentang legenda seekor raja beruang es  bernama Lorek Bennison yang turun tahta karena dikalahkan beruang es lain yang sangat terobsesi menjadi raja beruang, dan dia juga kehilangan perisainya. Lyra pun tertarik karena ia juga ingat dengan apa yang dulu pernah ia dengar dari pamannya. Lee memberi tahu kalau beruang itu sekarang tinggal di kota ini. Dan Lyrapun pergi untuk melihat beruang itu.dan beruang itu bercerita tentang masa lalunya. Ternyata beruang itu dalam keadaan putus asa akibat kehilangan perisainya. Lyra pun mencari tahu dimana perisai itu berada menggunakan kompas itu. Dan Lyra member tahu kalau  perisai itu di sambunyikan oleh manusia tidak jauh dari tempat beruang itu. Dan beruang itu berterima kasih kapeda Lyra dan berjanji akan membantu Lyra untuk membantunya meloloskan anak –anak itu. Dan akan menjaganya sampai kapan pun.
           Akhirnya Lyra, Pan, Kaum Egyptians dan juga Lorek meneruskan perjalananya  menuju ke Svalbard tepat dimana  anak-anak itu di culik. Tapi hari itu sudah semakin gelap, Dan akhirnya mereka membuat tenda di tengah dinginnya Kutub Utara. Tiba saatnya malam, dengan sangat mengagetkan muncullah segerombolan orang dari suku es yang mempora-porandakan tenda-tenda mereka. Lalu menculik Lyra. Lyra pun dibawa kesebuah gua yang banyak dipenuhi beruang – beruang putih yang sangatlah besa-besar. Lalu Lyara di bawa masuk ke gua itu. Di dalam gua itu duduklah seekor raja beruang bernama Ragnar. Dulu ragnar berhasil mengalahkan lorek sehingga Lorek kehilangan tahtanya sebagai raja, karena telah digantikan oleh Ragnar. Entah apa yang terjadi Lyra berkata bahwa ia adalah setan dari Lorek, dan itu membuat Ragnar sangat marah karena itu mengingatkan dairinya bahwa hanya dia yang tidak mempunyai setan. Karena saking takutnya dengan kemarahan Ragnar lyra berkata kalau harus mengadakan sebuah pertandingan untuk Lorek dan Ragnar, Apabila ragnar menang, maka ragnar akan memiliki Lyra sebagai setanya sekaligus akan menjadi raja beruang selamanya. Dan Ragnar pun setuju.
           Keesokan harinya  Lorek berhasil menemukan lyra. Dan Lyra menceritakan apa yang terjadi antara ragnar dan lyra semalam. Dan dengan berani lorek menerimanya dan akan berusaaha memenangkan pertarungan itu. Setelah bertarung, awalnya tidak ada harapan untuk Lorek dapat memenangkan pertarungan itu. Tapi dengan berani Lorek menyambar Rahang bagian bawah Ragnar dengan tangan dan kukunya yang sangatlah tajam itu, Hingga rahang bawah Ragnar terlepas. Dan dengan seketika Ragnar pun mati. Dengan matinya Ragnar kini para beruang bersorak sorai menyambut raja mereka yang baru, yaitu Lorek. Dengan sangat bangga Lyra memeluk Lorek. Seketika mereka lupa dengan anak-anak itu.
          Malam harinya Lorek dan Lyra berhasil menemukan  Billy, ternyata Billy berhasil kabur dari tempat itu dn ia bersembunyi di sebuah gubug di tenga-tengah gurun es. Setelah menyelamatkan Billy, Akhirnya mereka menemukan tempat dimana anak-anak itu diculik, namun hanya Lyra yang menyelinap masuk, karena Lorek akan mencari bantuan para Egyptians. Lyra berhasil masuk kedalam dengan cara mengelabiu penjangnya. Saat berada di dalam Lyra bertemu Roger, teman Lyra. Dan Lyra menuruh Roger untuk memberi tahu kepada semua anak-anak agar menyiapakan baju hangatnya untuk melarikan diri.
          Setelah bertemu Roger, Lyra menyelinap masuk ke sebuah ruangan, ternyata di ruangan tersebut sedang ada Mrs Coulter yang sedang berbincang dengan para suruhanya. Dan saat Coulter keluar, para suruhan Coulter melihat Lyra dan Pan, lalu menangkap mereka dan memasukan mereka kedalam sebuah alat tempat untuk memisahkan jiwa mereka yang disebut Dust, walu bagaimanapun meredka tidak dapat dipisahkan, karena pan adalah jiwa Lyra tetapi dengan wujud yang berbeda. Jadi jika mereka dipisahkan , maka salah satu dari mereka akan mati. Lalu para suruhan Coulter  menghidupkan alat pemisah jiwa itu. Dan Lyra pun Pingsan. Tiba-tiba Coulter masuk dan menghentikan alat itu sambil berteriak dan menangis. Walaupun jahat, tetapi Coulter tidak tega jika keponakan dari Asriel Teman dekatnya harus kehilangan nyawa karena misinya untuk menghilangkan pengaruh Dust dari tubuh manusia. Dan Coulter pun membawa Lyra ke kamar.Saat Lyra Siuman Mereka pun sedikit berbincang dan si coulter meminta Kompas emas yang dimiliki Lyra. Tetapi Lyra menipunya dengan menggunakan kaleng yang berisi serangga mata-mata milik Coulter sendiri. Saat kaleng itu terbuka serannga itu langsun terbang mengenai mata Coulter dan iapun jatuh pingsan. Lalu lyra berlari menuju ruang isolasi tempat alat itu berada. Dan Lyra menghancurkan alat itu sehingga terjadi ledakan. Lalu Lyra dan para anak-anak yang lain berhasil kabur keluar.
           Saat berada di luar mereka sangatlah senag karena berhasil lolos, tapi kesenagan itu pun menghilang saat melihat ratusan pasukan iblis serigala yang menghadang mereka, merekapun ketakutan, dan saat ketakukan itu melanda, datanglah Lorek. Dengan perisai di tubuhnya dan dengan berani Lorek menghantam pasukan itu secara bersamaan. Lalu tiba-tiba Datanglah peri dari langit yang merupakan kaum dari Serafina Pekkala dan membantu Lorek menumpas iblis Serigala itu. Disusul berbondong-bondong Kaum Egyptian yang membawa senjata mereka masing-masing. Akhirnya perang semakin memanas dan pada akhirnya Iblis serigala pun kalah dan anak-anak itupun kini kembali kepada orang tua mereka masing-masing. Dengan Sangat senang Lyra, Roger,Dan Lorek meneruskan perjalanannya untuk membasmi  Iblis-iblis jahat yang masih berkeliaran di luar sana.

No comments:

Post a Comment